Sabtu, 07 Juli 2007

PENDIDIKAN

Membuat Rekaman BELLY

oleh cipta , bandung

Proses menulis buku harian dan rekaman anekdot sama alaminya. Semua penulis menjadi terbiasa dengan gagasan dimana kita dapat merekam suatu kejadian penting dalam suatu majalah atau buku harian, sepanjang waktu, sehingga mempunyai banyak informasi penting yang bisa dipelajari, diteliti, atau dinikmati. Selanjutnya dua strategi penelitian membuat buku harian atau buku yang serupa, yaitu; memberikan kita suatu tugas yang lebih sulit dan menantang: salah satunya menggambarkan situasi dengan menggunakan kata-kata yang cukup tepat dan lengkap;dapat kita pahami, atau orang lain dapat menggunakan catatan untuk dimengerti dikemudian hari. Seolah-Olah tantangan itu belum cukup, peninjau biasanya membuat catatan dalam jangka waktu yang panjang, yang lebih dibandingkan catatan sederhana suatu peristiwa yang tidak dicatat menit, jam, bahkan hari yang tepat yang sesuai dengan kejadian yang ditulis pada buku harian dan arsip anekdot. Keaslian buku catatan menjadikan Charlotte Buhler dan dua orang yang sekolah di bidang pengamat menjaga dua puluh empat jam arsip dari kejadian yang pertama tentang perilaku di sembilan puluh enam bayi (semua berusia di bawah satu tahun) dengan bekerja selama 8 jam setiap orang. Kita tidak dapat membantu tetapi ingin tahu bagaimana mereka dapat membiayai dalam pembuatan catatan selama 2 tahun bahkan lebih.

Pembuatan rekaman merupakan gambaran terbaik di Dorothy Cohen's dan virginia stern’s mengamati dan merekam prilaku anak kecil, diterbitkan secara original pada tahun 1958 dan diperbaiki pada tahun 1978. Gambaran Cohen dengan tegas dalam pembuatan rekaman merupakan sebuah teknik yang butuh dipelajari oleh para guru. Untuk itu, dibuatlah buku catatan yang berjudul “taking on the spot records of behavior as it is occurring” (1958,p.7). Fungsi utamanya yaitu merekam situasi dengan suatu cara sehingga dapat dipahami oleh orang lain yang membacanya dan kemudian dapat membayangkan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.

Untuk mengembangkan penelitian mereka sebagai bahan penelitian tahap awal yang harus kita ingat untuk mengembangkan catatan buku harian dan rekaman yang bersifat anekdot. Fletcher B. Dresslar (pada jaman milicent washburn shinn di University Of California, Berkeley) terkenal sebagai salah satu contoh dari hasil tehnik ini pada abad itu. dari abad itu. “a morning’s Observation of baby” yang diterbitkan olehnya pada bulan desember 1901 yang dikenalkan pada seminar artikel pedagogical. penelitiannya pada anaknya sendiri yang berusia 13 bulan 19 hari, 4 jam pada tanggal 19 januari 1895. dia tertarik membaca hasil laporan milik Dresslar tentang anaknya pada pagi hari, yang dicatat selama lebih dari 80 tahun; hal ini membuatnya lebih mudah untuk menyelesaikan penelitiannya yang baru saja telah selesai.

Menjatuhkan sebuah botol yang telah dia ambil, sering kali meniru ibunya yang berkata “bad boy”. Mengambil botol, duduk dan memarahinya; merangkak ke arah kiri dengan botol ditangan sebelah kanannya; berdiri, meninggalkan botolnya, berjalan 12 langkah ke arah ibunya. Mengambil botol makanannya, berbalik ke arah kiri, kembali berjalan 12 langkah ke arah botol yang lain; berusaha untuk memasukkan sebuah gabus ke dalam suatu kotak timah, merangkak ke bawah meja piano, dan membenturkan piano dengan botol; keluar dan mendapat teguran yang mendidik; berpura-pura membelakangi dan mengambil makanannya; berdiri, berjalan 8 langkah, berusahan menumpahkan minyak yang tidak ditutup, balik ke kiri, berjalan 8 langkah ke piano, merangkak ke bawah meja, keluar ketika disuruh, mengambil bonekanya, mencekiknya, mengambil gabus dan kotak timah, dan mencoba lagi mencocokkan mereka secara bersamaan, bermain dengan semuanya sepanjang waktu, dan akhirnya digigitnya; berdiri, main piano dengan tangan kanannya; duduk, berdiri, duduk ,berdiri, duduk.(pada pukul10:40) ( p.476)

Dua di antara banyak pelajar, memanfaatkan arsip yang telah selesai dikerjakan oleh Susan Isaacs dan Louise Woodcock. Pembelajaran kedua-duanya melibatkan perhatian tingkah laku anak-anak yang mau mulai sekolah.

Louise Woodcock adalah seorang guru selama 2 tahun pada the bank Street Bureau of Educational Experiments Nursery School di New York city. Dia sangat terpengaruh oleh Harriet Johnson, seorang perawat, dengan diorganisasi oleh Caroline Pratt dan Lucy Sprague Mitchhad dengan nama Bureau pada tahun 1917. Organisator ini tertarik mempelajari urutan dari pertumbuhan tingkat kedewasaan dibandingkan hal norma-norma yang sangat populer di tahun 1920-an sampai tahun 1930-an. Johnson sangat dipercayai akan nilai pendidikan untuk anak-anak muda. Sekolah perawatan anak-anak umumnya menerima anak-anak yang berusia 14 bulan sampai 4 tahun. Pada tahun 1925, usia anak yan diterimanya diubah menjadi 2 tahun sampai 9 tahun dan tetap mencatat seluruh prilaku anak-anak pada saat itu. Setelah pekerjaannya terhadap guru yang mempelajari tingkah laku anak-anak, dia melanjutkan mengumpulkan penelitian terhadap anak yang berusia 2 tahun setelah sekolah persiapan untuk urunya berakhir. Sedikit yang diketahui tentang" twoness" yang menjelaskan tentang dunia luar yang disebut norma sebagai rata-rata usia yang timbul dari keahlian yang beraneka ragam diantara usia 2 tahun sampai 3 tahun. Di tahun 1941, Woodcock menerbitkan kehidupan dan perjalanan anak berusia 2 tahun. Suatu pelajaran guru untuk mengisi kekosongannya. Dia belajar lebih banyak langsung ke lapangan daripada di klinik atau laboratorium. Meskipun diterbitkan pada usia lebih dari 40 tahun, gambaran sisanya paling lengkap tentang prilaku anak berusia 2 tahun.di lingkungan sekolah perawatan. Kata pengantar bukunya, ditulis oleh Barbara seorang rekan kerjanya.

Anak-Anak berbeda. Sepuluh anak yang berusia 2 tahun merupakan 10 orang yang berbeda. Sebelum dipelajari, jika dilihat, dia memiliki prilaku yang sangat sensitif terhadap perubahan. Pengetahuan dan perasaannya lebih dari anak yang berusia 2 tahun. Ketika dia berbagi pikiran, tak peduli bagaimana secara informal, dengan guru dari anak yang berusia 4 tahun. Kenyataannya, dia lebih sulit. meskipun kompleks, merreka tetap anak-anak yang berusia kurang dari 2 tahun. Ini merupakan suatu kenyataan yang dapat dipelajari sekarang.kenyataan ini dapat menjadi titik acuan dalam pembelajaran selanjutnya. Ini menawarkan pembaca yang tidak mengukur usia dan dari yang tidak berpengalaman sampai ke orang yang memiliki kemampuan khusus. Tidak ada gambaran dari kemapuan yang sempurna, tidak ada gambaran untuk renvana yang sempurna. Faktanya, selalu ada suatu pendapat dalam pembuatan keseluruhannya seperti ini; selalu ada perubahan yang berlangsung antara satu tahap dengan tahapan yang lain dalam pembuatan rencana yang matang yang dapat dimengerti. Setiap tingkat rencana yang matang, harus meliputi gambaran yang luas tidak hanya salah satu bagian dari keseluruhan tetapi dengan perhatian yang penuh terhadap aspek yang kwalitatif dari uraian perilaku dan kecenderungan yang secara langsung dalam periode dari perkembangan pembelajaran (p.13)

Dalam bagian “meeting problem” Woodcock menjelaskan situasi seperti alat pendakian, pengulangan dari pola pembelajaran, pendapat yan masih belum matang, menyusun urutan langkah ke dalam tabel, Dia menggunakan contoh rekamannya untuk menggambarkan langkah-langkah dari pengembangan pada setiap bagian ini. ketika dia telah menggambarkannya dari sebuah pengamatan. Contoh berikutnya diambil dari catatan tentang peningkatan Polly's dalam pembelajaran untuk menggambarkan urutan langkah-langkah ke dalam tabel.

Ketentuan (2:0) mengurutkan ke dalam tabel langkah-langkah yang sesuai kecuali dalam keadaan terdesak setelah rencana di dalam tabel telah jauh berjalan. Dia menjalankan rencana yang mendesak itu dengan memasukkan dan menyeimbangkan dengan rencananya, yang membuka sebuah jarak, tetapi tidak terletak pada bagian dari rencananya. Dia menarik dan menghentikan untuk mengontrol dan menjalankannya lagi, Sejak semula pemberian jarak yang luas dari rencananya tetapi tidak membantunya dalam masalahnya kecuali dia melihat kembali rencana sebelumnya dan menjalankan rencana tersebut. Itu bukan merupakan penyelesaian masalah. Mengenakan pakaian dewasa dan duduk untuk makan malamnya.

Ketentuan (2:1) meletakkan rencana dalam tabel. Dia menuliskan rencananya dalam bagian yang terkecil atau membaginya menjadi dua tabel dan ditempatkan oleh dirinya sendiri. Tidak terpenuhi. Jalankan sedikit rencana, tangannya dibawah tempat duduk seperti dia duduk disana. Dikerjakannya dengan usaha yang besar yang sedikit lagi mencapai sebuah meja. Tidakkah dikerjakan secara sungguh-sunguh tetapi tetap duduk. didukung oleh orang dewasa, dia bangkit dan mendorong kursi keatas, waktu ini banyak posisi yang lebih baik. Berkata “Fis it dis way. Fis it dis way” Akhirnya dia duduk sendiri yang jauh dari meja, tidak melakukan apa-apa untuk menarik meja ke arahnya.(p.149).

Seperti Woodcock, Susan Isaac adalah seorang guru ( di Cambridge, Inggris) mengumpulkan informasi selama dia mengajar. Dia menggunakan pembuatan catatan untuk mengumpulkan pengamatan yang digunakan didalam menulis buku, Pertumbuhan kepintaran anak kecil dan perkembangan sosial pada anak kecil, dia mengatakan "bahan pengamatan telah dikumpulkan dalam suatu sekolah, bukan dalam suatu laboratorium. Tetapi catatan mereka berdasarkan pengamatan langsung, merekam secara keseluruhan dalam kondisi yang memungkinkan; sama bebasnya kemungkinan dari evaliasi dan interprestasi”(1930, p.1) Pengamatan diambil dari bahan yan dituliskan oleh Pegawai pada buku catatan mereka ketika menjaga mereka. " Kita mencatat berbagai hal secara keseluruhan pada saat kejadian berlangsung, dan kemudian mendikte seluruh rekaman dari catatan ini, pada hari yang sama” (1930, pp.1-2)

Isaacs dan para gurunya tidak mempunyai suatu rencana ketika mereka mulai mencatat mereka, tetapi hanya mencatat secara sederhana sebanyak mereka bisa dari interaksi dan percakapan yan kemudian disaring, disatukan, dan dijadikan teori. Di bagian ini 4 contoh dalam seminggu, Isaacs memberikan ringkasan setiap hari dari peristiwa untuk direkam sebanyak sekitar 1500 kata-kata per hari. Ini adalah contoh paragraf.

Ada suatu gerbang kereta api di belakan platform, dengan langkah bertujuan ke ruangan penitipan tas. Anak-Anak kadang-kadang terbuai di pagi hari. Dan,Pricilla dan Christopher sedang melakukan ini, dan persaingan dari dua anak-anak lelaki untuk kebaikan Priscilla's menimbulkan beberapa kesulitan. Dan secara tidak sengaja kakinya ditabrak denan gerbang. Dan dua orang yang lainnya tidak peduli. Priscilla berkata, "Anda dungu mengapa anda masuk ke jalan ini?” Dan menangis sangat keras. Sekarang Mrs.I mengatakan dia telah memasang gerbang itu, untuk mengarahkan mereka menuju pertengkaran, dan dia meminta ana-anak mengerjakan sesuatu yan lainnya. Dan sangat tidak setuju tentan ini; tetapi sekarang dia tertarik terhadap sesuatu yang sedan sikerjakan oleh oran lain. Dan menikmatinya. (Dia telah mendapatkan suasana hati yan baik pada umumnya hari ini, dan dengan mudah u secara umum menguasai suasana hati hari ini, dan dengan mudah marah kepada siapapun untuk mendapatkan keininannya. (1930,pp.232-233)

Membuat rekaman umumnya lebih lengkap daripada laporan anecdot. Mereka mencoba untuk melukiskan bagian-bagian terpenting dari sebuah tingkah laku atau sebuah kejadian serinci mungkin. Karena itu merupakan cara yang relatif sederhana untuk dilakukan dan tidak membutuhkan perencanaan atau latihan khusus., cara ini dapat digunakan secara luas oleh guru ruangan kelas. Seperti rekaman anecdotal, mereka bermanfaat dalam menguji penalaran, merekam perilaku untuk analisa yang akan datang, dan mengukur peningkatan. Mereka menjadi tulang punggung dari kebanyakan file studi kasus dan hal yang serupa yang mungkin lebih banyak digunakan oleh praktisi daripada strategi pengamatan yang lainnya.